Thursday, January 29, 2009




Sistem reproduksi wanita



Ditulis oleh Administrator
16 Jan 2008 Pukul 03:26 AM
Struktur internal sistem reproduksi perempuan (indung telur, tuba falopian, rahim, dan vagina) terdapat di sepertiga bagian bawah perut. Indung-telur mengandung folikel yang menyimpan telur, yaitu sel-sel yang bisa bergabung dengan sperma dan pria untuk membentuk keturunan. Setiap bulan sebuah telur menjadi matang dan dilepaskan dan indung-telur. Fimbriae mengarahkan telur ke tuba falopian, yang mendorongnya ke rahim. Vagina, saluran berdinding otot, menghubungkan rahim dengan luar-tubuh. Struktur-luar, umum disebut vulva, meliputi clitoris yang peka serta lipatan kulit yang disebut labia, bertugas melindungi jalan masuk vagina dan uretra. Tepat di balik vagina terdapat kelenjar Bartholin, yang mensekresi cairan pelumas saat hubungan kelamin.

Perubahan pubertas pada anak perempuanPubertas adalah masa dimana karakteristik seksual berkembang dan organ seksual menjadi matang. Pada anak perempuan, pubertas dimulai di usia sekitar 10 dan 14, dan berlangsung sampai 3-4 tahun. Kelenjar pituitari mulai mengeluarkan hormon yang merangsang indung-telur untuk menghasilkan hormon perempuan progesteron. Hormon-hormon ini memicu mulainya perubahan fisik seperti pembesaran payudara dan pinggul serta tumbuhnya bulu kemaluan dan bulu ketiak. Kemudian, hormon tersebut juga merangsang ovulasi dan haid.


Siklus haidSelama siklus haid, tubuh perempuan siap untuk menghadapi kehamilan. Siklus ini diatur oleh empat hormon seksual. Harmon perangsang folikel dan hormon peluruh, yang disekresi oleh kelenjar pituitari, menyebabkan sebuah telur di folikel menjadi matang dan dilepaskan. Telur dan folikelnya mengeluarkan oestrogen dan progesteron, yang membuat dinding rahim menebal. Telur yang terbuahi akan membenamkan diri ke dinding tersebut. Bila tidak terbuahi, telur akan keluar dari tubuh bersama darah dan sel-sel dinding tersebut, saat haid. Siklus berlangsung selama 28 hari namun bisa bervariasi setiap bulan, dan bisa berbeda pada setiap perempuan.

Sebuah siklus haid lengkapGambar di atas menunjukkan perubahan yang terjadi dalam endometrium (dinding rahim) dan indung telur selama siklus haid. Telur bisa dibuahi oleh satu sperma saat ovulasi, begitu ia dilepaskan dari folikelnya.

Peran payudaraPayudara perlu untuk membangkitkan gairah seksual, namun peran utamanya adalah menghasilkan susu untuk bayi. Selama pubertas hormon oestrogen menyebabkan payudara tumbuh dan berkembang. Selama kehamilan, perubahan hormonal membuat payudara semakin membesar dan pada kehamilan lanjut merangsang produksi susu di kelenjar yang disebut globula. Kelenjar-kelenjar ini terhubung ke saluran yang menuju kanal ampullae, yang terbuka ke arah permukaan putimg. Jaringan lain dari payudara kebanyakan adalah lemak, dengan sejumlah kecil jaringan penghubung, yang membantu menopang payudara.


MenopauseMenopause adalah masa ketika siklus haid usai. Biasanya terjadi di usia antara 45 dan 55. Indung telur berhenti merespon hormon perangsang folikel dan semakin kurang memroduksi hormon perempuan oestrogen dan progesteron. Akibatnya, terhentilah proses ovulasi dan haid, sehingga perempuan yang bersangkutan tidak lagi subur. Beberapa tahun sebelum dan sesudah menopause, perubahan hormon menimbulkan gejala-gejala antara lain pergolakan emosi, keluarnya cairan panas, vagina kering, dan berkeringat di malam hari. Menopause juga berakibat pada perubahan fisik jangka panjang, seperti osteoporosis.



Pembuahan dan kehamilan



Ditulis oleh Administrator
16 Jan 2008 Pukul 03:20 AM
Semua organisme bereproduksi. Pada manusia, reproduksi meli­batkan dua jenis sel: sperma produksi testis pada pria dan telur produksi indung telur pada perempuan. Setiap sel ini mengandung setengah set DNA (bahan genetik). Keduanya tersatukan melalui hubungan kelamin: bila sebuah sperma menembus dan membuahi sebuah telur, DNA pria dan perempuan bergabung membentuk sebuah sel barn. Pembuahan terjadi ketika sel-sel ini membenam­kan diri dalam uterus. Selama kehamilan, yang berlangsung sekitar 40 minggu (9 bulan), sel-sel itu berkembang menjadi bayi.
PembuahanSelama hubungan kelamin, sperma yang tersemburkan dalam vagina berenang melalui rahim dan memasuki tuba falopian. Bila bertemu sebuah telur, sperma akan berusaha menembus pelapisnya. Bila berhasil, is akan melepaskan ekornya dan melebur dengan nucleus telur, sedangkan perubahan kimiawi di telur akan mencegah masuknya sperma lain. Dengan demikian terbentuklah sel baru, menggabungkan DNA dari pria dan wanita.


Permulaan kehamilanSel basil peleburan telur dan sperma disebut zigot. Dalam 2 hari pembuahan, zigot memulai perjalanannya melalui tuba falopian ke rahim, didorong oleh gerak otot dinding tuba. Sementara itu, zigot berulangkali membelah diri membentuk sekelompok sel, yang disebut morula. Setelah 5-7 hari, kelompok sel itu mencapai rahim, lalu membenamkan diri ke dalam endometrium (lapisan dinding rahim) sambil terus berkembang. Dan sejak saat itu, kehamilan sudah berlangsung baik. Satu bagian dan kelompok sel tumbuh ke dalam endometrium dan menjadi plasenta, pemberi makan bayi yang sedang tumbuh. Sel-sel yang lain, yang akan menjadi bayi, menjadi embrio.


Pemberian gizi bayiSebelum lahir bayi tergantung pada ibunya dalam hal pasokan oksigen, makanan, dan antibodi terhadap infeksi, serta untuk membuang produk sisa. Zat-zat itu menyeberang dari darah ibu ke darah bayi di dalam plasenta, yaitu organ yang tersangkut pada pelapis dinding rahim dan terhubung ke bayi melalui tali-pusar. Di plasenta, darah ibu dan bayi saling didekatkan, walau mereka tidak bercampur benar.


Perkembangan bayiBayi tumbuh di sebuah kantung dalam rahim, berbantalan cairan amniotik dan dipasok makanan melalui darah dari tali pusar. Pada 8 minggu pertama, bayi disebut embrio. Di masa ini, anggota tubuh, kepala, dan bentuk wajah sudah mulai terlihat, kebanyakan organ terbentuk, dan jantung mulai berdenyut. Sejak minggu ke 8, bayi mulai disebut janin. Struktur tubuh terus berkembang sepanjang masa kehamilan.






Perubahan di tubuh ibuKehamilan terbagi dalam tiga perioda, masing-masing selama 3 bulanan. Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan besar. Yang paling terlihat adalah pembesaran perut ketika bayi tumbuh dan pembesaran payudara saat persiapan produksi susu. Selain itu, ada perubahan spesifik setiap triwulan.
Pada triwulan pertama belum tampak banyak perubahan. Namun denyut jantung ibu meningkat sekitar 8 denyut per menit untuk menaikkan sirkulasi darah. Perubahan tingkat hormon bisa menimbulkan gejala seperti mual. Pada triwulan kedua, ibu mungkin mulai merasakan nyeri punggung akibat naiknya berat janin. Selera makan ibu meningkat. Pada minggu ke 18-20 janin mulai terlihat melakukan gerakan, menimbulkan rasa geli di perut ibu. Pada triwulan ketiga, timbangan ibu meningkat cepat ketika janin mengalami lonjakan pertumbuhan. Rahim kadang menjadi sedemikian besar sampai ujung atas nyaris menyentuh tulang dada ibu. Pada minggu terakhir janin berubah posisi sehingga kepalanya mengarah ke bawah, siap untuk lahir.



Thursday, January 22, 2009

sLaLuPd_sLaLuCeria

. Ya Allah jagalah hati ku..
. jika memank dia yang terbaik untukku..
. maka petemukanlah kami..
. ketika aku menjadi lebih baik & lebih siap..
. tapi..
. jika memank dia bukan yang terbaik untukku..
. maka lenyapkanlah rasa dihatiku..
. secara perlahan hingga rasa itu hilang..
. Ikhlaskan lah hati ini..
. untuk menerima dia bukan untukku..
. Engkaulah Tuhan Yang Maha membolak-balikan hati..